Selasa, 11 November 2014

Menjadi Pahlawan Perlu Pengorbanan dan Kesadaran Hati

Salah satu sifat kepahlawanan yang harus kita tauladani diantaranya adalah jujur, displin dan pantang menyerah.  Untuk menerapkan dua hal yaitu jujur dan disiplin tidaklah terlalu sulit, apalagi ibuku adalah seorang guru SMP swasta dan dari kecil aku sudah sering dibawanya dalam kegiatan-kegiatan yang diasuh oleh ibuku disekolah tempat ibu mengajar.
 Namun untuk sikap pantang menyerah aku yang terlahir sebagai anak bontot itu susah sekali aku lakukan. Betapa tidak? dari mulai makan aku masih disuapin(ini serius samai kelas 3SMA), mandi pun masih menunggu perintah dari ibu, apalagi saat Asmaku kambuh, aku selalu minta ditemani ibu menjelang tidur (semacam nina bobok dulu). Saat ulangan aku selalu minta tolong ibu untuk membacakan soal dan aku menjawabnya.
Walaupun begitu aku punya tekad kuat dari lubuk hatiku, untuk itu,,, saat aku kuliah mulai dari awal aku ujian sampai dengan sidang kelulusan aku benar-benar bertekad untuk melakukannya sendiri. Dan untuk sikap pantang menyerah aku punya cerita yang semoga bermanfaat untuk teman-teman pembaca sekalian.
Jadi begini..... sekali lagi berangkat dari tekad yang kuat,,,,,, saat aku kuliah disemester akhir keinginanku kuat sekali untuk lulus melalui jalur SKIPSI dan seperti pada umumnya di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. SKRIPSI itu nggak bakalan jauh dari yang namanaya penelitian dan penulisan, dan jika teman-teman bertanya bagaimana sih rasanya mengerjakan SKRIPSI? sepontan saya akan menjawab rasanya nano-nano,,,,,, (g percaya lihat aja video ini......) ada bagia dan sedihnya.

Cerita SKRIPSI kumulai dari Proposal untuk persetujuan dari Kepala Jurusan. Setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma, aku disarankan untuk ganti Dosen Pembimbing, saat itu aku bingung kepada sipa aku harus mengadu dan kepada siapa aku harus minta bimbingan? untunglah seorang dosen wali kelasku (4KA22 saat itu) dengan kedua tangannya dan kelapangan hati disela-sela tugas beliau yang begitu "subhanallah,,,,,", beliau bersedia untuk membimbingku, namun kata beliau proposalku masih ada yang harus diperbaiki demi menjaga standarisasi penelitian dan penulisan SKRIPSI S1 SI. Dengan rendah hati aku mau melakukan itu, dan mengambil sarannya, namun saat disinggung mengenai data mining pusing setengah mati aku mempelajarinya, namun lagi-lagi allah mendengar doa dan permohonanku sedikit demi sedikit allah bukakan pintu pengetahuannya untukku.
Akhirnya aku mulai memahami apa itu data mining? dan bagaimana caranya melakukan data mining? namun ketika allah sayang dengan makhluknya allah akan mengujinya,,, allah mengujiku melalui kecelakaan, dalam kecelakaan tersebut aku jadi korban tabrak lari,,, (fotonya ada di video). namun disaat ujian itu aku sadar, bahwa "ini adalah kesempatan yang terbaik untuk aku bisa membuktikan bahwa,,,, biarpun aku anak desa CEPU aku bisa melakukan itu,,,,,,," dan lagi-lagi Allah g tidur dan Allah sayang sama aku,,,,, melalui kepercayaan dari mereka semua,,,, (Keluarga, teman Staf dan Asisten galeri PBK, serta Bu Lintang,,,) akhirnya aku bangkit....... dan tanggal 24 Mei 2014 hanya ditemani Bu Lintang(Dosen tercinta) aku ikut sidang dan LULUS dengan nilai TA(Tugas Akhir) A (Alhamdulillah,,,,,,,,).

"untuk Bapak/Ibu Dosen Universitas Gunadarma dan Bapak/Ibu guru khususnya yang pernah mengajar saya, Saya ucapkan selamat hari Pahlawan,,,,, terimakasih atas ilmu-ilmu yang bapak/ibu berikan." :-)


sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=OCoe3P4MbO0&feature=youtu.be

Rabu, 24 September 2014

Anak Ayam yang berubah jadi Elang

aku memang tak pernah mendapatkan prestasi yang gemilang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, bahkan bisa dibilang rangking bontot......... betapa tidak bontot setiap hari aku selalu mendapatkan telor alias nilai "nol" itu dari kelas 1SD sampai 3SMA,,,,, eh enggak deng SMP pernah dapat rangking 1 itupun untuk pertama dan terakhir hehhehehe,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

namun setelah aku memutuskan untuk masuk perguruan tinggi pilihan dari hati nurani secara tidak langsung aku pn memutuskan untuk meubah ini semua,,,,,, betapa tidak?? semester awal aku yang anak manja setengah mati harus melakukannya itu sendiri,,,, ya sendiri tanpa temen, kawan, pacar dan paling sakral tanpa dampingan orang tuaku,,,,,, namun itu tidak membuat nyaliku ciut,,,,,,,,,,,,,, karena niatku hanya satu,,,,,,,,,,,,,,,,,,, kalau aku tidak merubah nasibku siapa lagi yang mau merubahnya????. namun sejalan dengan waktu ku temukan satu persatu teman-temanku,,,,,, ada yang perananakan CiNdo,,,,, ada yang betawi, Sulawesi, adapula Si Butet dari danau Toba,,,,,

layaknya seorang jawara hari-hari kujalani dengan belajar,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, bermain,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, FB---an,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, dan Jaga sebagai seorang asisten di Pusat Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Gunadarma.

dipenghujung waktuku,,,,,,,,,,,,,,, sebagai seorang Jawara yang tak mudah menyerah aku dengan kegigihan hati dan bimbingan seorang ibu doktor(Lintang Yuniar Banowosari) yang sangat keibuan melahirkan karya yang disebut SKRIPSI oleh orang-orang disekililingku.

setelah sidang karena tekanan penyakit kulitku (alergi) aku harus bergegas untuk pulang menemui seorang sahabat (yang semoga saja sebentar lagi ia menyandang gelar dokter spesialis kulit,,,,,) untuk membahas apa yang harus aku lakukan untuk mengatasi alergi ini,,,,, maaf yah Bu,,,, karena adanya penyakit ini aku belum revisi hard cover.

sontak saja sambil menjalani perawatan tersebut aku mengamati lingkungan sekitarku,,,,,, dan ku dapat berbagai macam perlakuan data yang agak kurang tepat cara pengolahannya (itu menurutku) namun untunglah mereka mau mendengarkan aku untuk sama belajar menghadapi pengolahan data semacam ini. dan mereka mengatakan "piyek saiki dadi Elang" (anak ayam sekarang berubah menjadi Elang) ahahahahaha,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, aku hanya bisa bersyukur dan bersyukur,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,